BERHALA MODERN

Ditulis oleh Selly Miarani

Baca: Daniel 3:13-18

BERHALA MODERN

Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu. (Daniel 3:18)

Bacaan Alkitab Setahun:
2 Raja-Raja 9-10

Apa yang menyebabkan Anda sering sekali tidak beribadah kepada Tuhan, baik pada hari Minggu untuk pergi ke gereja atau saat teduh pribadi Anda sendiri? Apa yang menjadi berhala kita untuk tidak datang menyembah Tuhan? Mungkin kesibukan mengurus rumah tangga, pekerjaan yang menumpuk, pasangan kita, uang, atau apa pun bisa menjadi berhala kita.

Berhala umumnya adalah patung-patung yang menyerupai bentuk apa pun (benda mati). Dalam kisah di Perjanjian Lama ini, bentuknya sebuah patung emas dengan tinggi enam puluh hasta (kira-kira 27 meter) dan lebar enam hasta.

Tapi sesungguhnya berhala itu berarti mementingkan sesuatu lebih besar daripada mengutamakan Tuhan. Bukan sekadar patung, tetapi sesuatu yang merintangi kita untuk datang pada Tuhan.

Dalam kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang diperintahkan Raja Nebukadnezar untuk menyembah sebuah patung emas itu, mereka tetap berpegang teguh kepada kebenaran dan tidak berkompromi. Berpegang teguh pada kebenaran berarti kita harus mengenal kebenaran itu. Dan bagaimana kita dapat mengenal kebenaran kalau kita tidak bersekutu dengan Tuhan? Karena apa yang menurut dunia itu benar, belum tentu benar menurut Alkitab. Sementara tidak berkompromi berarti jika ‘iya’ katakanlah ‘iya’ dan jika ‘tidak’ katakanlah ‘tidak’.

Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang memiliki prinsip untuk tidak menyembah berhala, kita pun kiranya dapat memiliki keteguhan hati yang serupa.—MIA

BERANIKAH BERKATA ‘TIDAK’ UNTUK BERHALA YANG MEMBUAT KITA JAUH DARI TUHAN?

Salah satu sifat Allah adalah cemburu. Mengapa Allah cemburu? Alasannya adalah karena anda adalah ciptaanNya dan kesayanganNya. Dia tidak ingin anda jatuh dalam api dan dikuasai iblis. Dalam kitab keluaran dengan jelas menjelaskan bahwa Allah adalah cemburu.

Keluaran 20:5

Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan,Allahmu adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci aku.

Jelas ini sangat berbeda dengan sifat manusia yang cemburu. Manusia yang cemburu cenderung berarti iri hati. Manusia lebih suka memperhatikan apa yang orang lain punya, dibanding mensyukuri apa yang ada padanya.

Galatia 5:20

Penyembahan berhala, sihir, perseturuan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah.

Dalam Penyembahan Berhala Dan Ilmu Guna-Guna; Dalam Bermusuh-Musuhan, Berkelahi, Cemburu, Lekas Marah, Dan Mementingkan Diri Sendiri; Perpecahan Dan Berpihak-Pihak,- BIS (1985) © Sabdaweb Gal 5:20

Kerinduan Tuhan adalah selalu ingin bersekutu dengan anak-anaknya. Dia ingin selalu menjadi nomor satu dalam hidup anda. Tuhan layak mendapat tempat pertama dalam hidup anda. Dia adalah pencipta semua makhluk di dunia ini. Dan Dia berhak atas kepunyaanNya.

Charles Spurgeon, pengkhotbah abad 19 menulis,  “Bukan berapa banyak yang kita miliki, yang dapat membuat kita bahagia.”  Karena lebih mencintai uang dan kekayaan, orang rela mengorbankan iman dan meninggalkan Tuhan seperti seorang anak muda yang kaya.  Ketika diperintahkan Tuhan Yesus untuk menjual segala miliknya dan membagikannya kepada orang miskin, seketika itu juga  “…pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.”  (Matius 19:22).  Orang muda ini lebih mencintai harta kekayaannya daripada Tuhan, jadi kekayaan sudah menjadi berhala bagi dirinya.

“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”  Matius 6:21

Source:BERHALA MODERN