IMAN TIDAK BEKERJA SAMA DENGAN KETAKUTAN

images (34)

Ketakutan ialah iman yang bekerja secara TERBALIK.Anda tak dapat memanfaatkan iman bila Anda takut.Anda tak dapat memajukan mobil Anda bila anda sedang menjalankannya mundur.Mobilnya hanya satu dan Anda sedang menjalankannya tetapi arahnya mundur.Itulah yang dilakukan oleh ketakutan.Iman menyebabkan Anda maju tetapi ketakutan mendorong Anda untuk mundur. “Di manakah Yesus?” Tanya para murid.Mereka takut. Akhirnya salah seorang dari mereka menemukanNya.

Orang yang terganggu selalu harus mengganggu orang lain,terutama mereka yang merasa damai.Mereka mungkin akan menyebut Anda fanatik tetapi bila kesukaran melanda,mereka akan membuat telepon Anda bordering.Para murid membangunkanNya. “Guru,Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” Iapun bangun,menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau menjadi teduh sekali. Lalu ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Dengan perkataan lain,Yesus bersabda, “Mengapa kamu tidak berbuat sesuatu untuk menanganinya?” Yesus berusaha menaruh tanggungjawab pada para murid,tetapi mereka tidak berdaya. Anda tidak berwenang untuk memerintah angin bila Anda sedang takut.

Menimbulkan gangguan adalah tipu daya iblis untuk menghancurkan ketenangan Anda. Medan pertempurannya terdapat dalam pikiran Anda .Iblis mempunyai cara untuk memasukkan gagasan-gagasan ke dalam pikiran Anda. Saya sedang mengemudikan mobil dari Philadelphia ke Chicago pada suatu hari.Setengah perjalanan melalui Ohio,suatu perasaan nyeri hebat menerpa di bawah rusuk kelima saya sekitar jantung.Saya terbungkuk kesakitan lalu menghentikan mobil di tepi jalan.Iblis adalah sumber segala kesakitan.Mendadak ia mencetuskan gagasan dalam pikiran saya: “ Penyakit jantung!” Saya teringat kepada dua saudara saya yang belum lama meninggal.Iblis berkata, “Mereka mati karena apa?”Saya menjawab, “Ya.Penyakit jantung.”Saya tidak mendengar suara.Hanya berpikir.Iblis menanamkan gagasan ke dalam pikiran Anda.

Tetapi ingatlah akan Filipi 4:7.Kristus akan memastikan sejahtera-sejahtera dari Allah-ke dalam hati dan pikiran Anda.Jika ada saatnya kita perlu mengenakan pikiran Krsitus,maka saat itu ialah kini.Ada pertempuran yang sedang dan sudah berkecamuk dan sudah merupakan muslihat iblis untuk berusaha mengganggu Anda. Itulah saya,mengkhotbahkan pembebasan,melayani orang sakit.

Saya tidak mempunyai urusan untuk menjadi sakit.Dan ketika nyeri itu timbul,saya berkata, “Ya!” “Berapa banyakkah saudaramu yang mati kerana penyakit jantung?” Saya menjawab, “Ya,Reuben,Henry dan Charles.Ya.” Tiba-tiba hal itu terlintas dalam diri saya.Saya berkata, “Hai,kamu iblis najis,iblis penipu! Bagaimana mungkin Schambach menderita sakit jantung,bila Yesus yang memiliki jantung itu?Aku tidak sakit!Aku sembuh oleh bilurNya!” Iblis berkata, “Tapi’kan sakit rasanya?” Saya menjawab, “Betapapun sakitnya aku tak peduli!Aku merasa seperti apa yang disabdakan Allah tentang diriku!” Tetapi ketahuilah pembaca bahwa iblis memang tahu cara mengencangkan cengkamannya.Ia tidak menghentikan usahanya.Anda harus belajar cara mempertahankan iman dengan mengakui Firman Allah.

Saya berkata, “Hai iblis,aku akan menunjukkan kepadamu bahwa aku tak sakit jantung.”Saya mencabut kunci kontak dan mulai berlari di jalan tol itu. Para pengemudi lain pastilah menyangka saya baru saja merampok sebuah pompa bensin.Mereka tidak pernah menyaksikan seseorang berlari di jalan tol sebelumnya.Mereka tidak tahu bahwa saya sedang melampiaskan kejengkelan saya kepada iblis. Saya berlari sampai saya mendapat tenaga baru.Saya tentunya telah berlari sepanjang satu mil.Kemudian saya berlari kembali.Tak ada rasa nyeri sedikitpun pada saat itu.

Saya mencari iblis itu tetapi saya tak dapat menemukannya di manapun juga.Saat satu-satunya Anda akan menjumpainya ialah ketika ia berusaha memasukkan gagasan ke dalam kepala anda dan mengganggu istirahat dan kesjahteraan anda.Cara yang saya lakukan tadi mungkin bukan untuk dilakukan oleh setiap orang.Tetapi pada saat itu memang itulah hal yang harus saya lakukan. Tuhan adalah Gembala saya.Saya takkan kekurangan istirahat.

Oleh:R.W .Schambach[Tiada Berkekurangan –Penyingkapan KUASA dari Mazmur 23]

DUNIA INI TELAH TUA

TIADA-TIADA SATU YANG ABADI

BILA KULIHAT HENINGNYA MALAM INI

TERASA HAMPA DUNIA INI

 images (94)

MANUSIA BERPERANG DAN MEREKA TELANJANG

 ITU PETANDA KEHANCURAN

MEREKA TIDAK TAHU DUNIA INI MENANGIS

MEREKA T’LAH LUPA DUNIA TELAH… TUA

KERNA SEMUA YANG ADA DI ALAM INI…

TIADA SATU YANG ABADI

TIADA SATU YANG ABADI

Jangan iri akan kesuksesan orang lain

stdas0456-jonathan-warns-david

“Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.” Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud. 1Sam.18:8-9”

1 SAMUEL

18:1. Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri.
18:2 Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya.
18:3 Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri.
18:4 Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.
18:5 Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.

18:6. Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing;
18:7 dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.”
18:8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: “Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.”
18:9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
18:10 Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.
18:11 Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: “Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding.” Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.

18:12. Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur.
18:13 Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari dekatnya dan mengangkat dia menjadi kepala pasukan seribu, sehingga ia berada di depan dalam segala gerakan tentara.
18:14 Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia.
18:15 Ketika dilihat Saul, bahwa Daud sangat berhasil, makin takutlah ia kepadanya;
18:16 tetapi seluruh orang Israel dan orang Yehuda mengasihi Daud, karena ia memimpin segala gerakan mereka.
18:17 Berkatalah Saul kepada Daud: “Ini dia anakku perempuan yang tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang TUHAN.” Sebab pikir Saul: “Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin.”
18:18 Tetapi Daud berkata kepada Saul: “Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?”
18:19 Tetapi ketika tiba waktunya untuk memberikan Merab, anak Saul itu, kepada Daud, maka anak perempuan itu diberikan kepada Adriel, orang Mehola, menjadi isterinya.
18:20 Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun menyetujuinya;
18:21 sebab pikir Saul: “Baiklah Mikhal kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!” Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua kalinya: “Pada hari ini engkau boleh menjadi menantuku.”
18:22 Lagi Saul memerintahkan kepada para pegawainya: “Katakanlah kepada Daud dengan diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka kepadamu dan para pegawainya mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah engkau menantu raja.”
18:23 Lalu para pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud, tetapi Daud menjawab: “Perkara ringankah pada pemandanganmu menjadi menantu raja? Bukankah aku seorang yang miskin dan rendah?”
18:24 Para pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya: “Demikianlah jawab yang diberi Daud.”
18:25 Kemudian berkatalah Saul: “Beginilah kamu katakan kepada Daud: Raja tidak menghendaki mas kawin selain dari seratus kulit khatan orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja.” Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin.
18:26 Ketika para pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya belum genap,
18:27 tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan dari orang Filistin itu dua ratus orang serta membawa kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu raja. Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.
18:28 Lalu mengertilah Saul dan tahulah ia, bahwa TUHAN menyertai Daud, dan bahwa seluruh orang Israel mengasihi Daud.
18:29 Maka makin takutlah Saul kepada Daud. Saul tetap menjadi musuh Daud seumur hidupnya.
18:30 Apabila raja-raja orang Filistin maju berperang, setiap kali mereka maju berperang, maka Daud lebih berhasil dari semua pegawai Saul, sehingga namanya sangat masyhur.

19:1. Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh. Tetapi Yonatan, anak Saul, sangat suka kepada Daud,
19:2 sehingga Yonatan memberitahukan kepada Daud: “Ayahku Saul berikhtiar untuk membunuh engkau; oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi, duduklah di suatu tempat perlindungan dan bersembunyilah di sana.
19:3 Aku akan keluar dan berdiri di sisi ayahku di padang tempatmu itu. Maka aku akan berbicara dengan ayahku perihalmu; aku akan melihat bagaimana keadaannya, lalu memberitahukannya kepadamu.”
19:4 Lalu Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul, ayahnya, katanya: “Janganlah raja berbuat dosa terhadap Daud, hambanya, sebab ia tidak berbuat dosa terhadapmu; bukankah apa yang diperbuatnya sangat baik bagimu!
19:5 Ia telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang Filistin itu, dan TUHAN telah memberikan kemenangan yang besar kepada seluruh Israel. Engkau sudah melihatnya dan bersukacita karenanya. Mengapa engkau hendak berbuat dosa terhadap darah orang yang tidak bersalah dengan membunuh Daud tanpa alasan?”
19:6 Saul mendengarkan perkataan Yonatan dan Saul bersumpah: “Demi TUHAN yang hidup, ia tidak akan dibunuh.”
19:7 Lalu Yonatan memanggil Daud dan Yonatan memberitahukan kepadanya segala perkataan itu. Yonatan membawa Daud kepada Saul dan ia bekerja padanya seperti dahulu.

19:8. Ketika perang pecah pula, maka majulah Daud dan berperang melawan orang Filistin; ia menimbulkan kekalahan besar di antara mereka, sehingga mereka melarikan diri dari depannya.
19:9 Tetapi roh jahat yang dari pada TUHAN hinggap pada Saul, ketika ia duduk di rumahnya, dengan tombaknya di tangannya; dan Daud sedang main kecapi.
19:10 Lalu Saul berikhtiar menancapkan Daud ke dinding dengan tombaknya, tetapi Daud mengelakkan tikaman Saul, sehingga Saul mengenai dinding dengan tombak itu. Sesudah itu Daud melarikan diri dan luputlah ia pada malam itu.

19:11. Kemudian Saul mengirim orang-orang suruhan ke rumah Daud untuk mengamat-amatinya dan untuk membunuh dia pada waktu pagi. Tetapi Mikhal, isteri Daud, memberitahukan kepadanya, demikian: “Jika engkau tidak dapat meluputkan dirimu malam ini, maka besok engkau akan dibunuh.”
19:12 Lalu Mikhal menurunkan Daud dari jendela, ia pergi melarikan diri dan luputlah ia.
19:13 Sesudah itu Mikhal mengambil terafim dan menaruhnya di tempat tidur; ditaruhnya sehelai tenunan bulu kambing di bagian kepala dan ditutupinya dengan selimut.
19:14 Lalu Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud, tetapi perempuan itu berkata: “Ia sakit.”
19:15 Sesudah itu Saul mengirim orang-orang suruhan itu untuk melihat Daud, katanya: “Bawalah dia di atas tempat tidur itu ke mari, supaya ia dibunuh.”
19:16 Lalu masuklah para suruhan itu ke dalam, dan tampaklah ada terafim di tempat tidur dengan sehelai tenunan bulu kambing di bagian kepala.
19:17 Berkatalah Saul kepada Mikhal: “Mengapa engkau menipu aku demikian itu dan melepas musuhku pergi, sehingga ia luput?” Tetapi jawab Mikhal kepada Saul: “Ia berkata kepadaku: Biarkanlah aku pergi, apa perlunya aku membunuh engkau?”

19:18. Setelah Daud melarikan diri dan luput, sampailah ia kepada Samuel di Rama dan memberitahukan kepadanya segala yang dilakukan Saul kepadanya. Kemudian pergilah ia bersama-sama dengan Samuel dan tinggallah mereka di Nayot.
19:19 Ketika diberitahukan kepada Saul, demikian: “Ketahuilah, Daud ada di Nayot, dekat Rama,”
19:20 maka Saul mengirim orang-orang suruhan untuk mengambil Daud. Tetapi orang-orang ini melihat sekumpulan nabi kepenuhan, dengan dikepalai oleh Samuel. Dan Roh Allah hinggap pada orang-orang suruhan Saul, sehingga merekapun kepenuhan seperti nabi.
19:21 Lalu hal itu diberitahukan kepada Saul; ia mengirim orang-orang suruhan yang lain, tetapi orang-orang itupun juga kepenuhan seperti nabi. Saul mengirim sekali lagi orang-orang suruhan, rombongan yang ketiga, dan orang-orang inipun juga kepenuhan.
19:22 Lalu ia sendiri pergi ke Rama. Sesampainya ke dekat perigi besar yang di Sekhu, bertanyalah ia, katanya: “Di mana Samuel dan Daud?” Jawab orang: “Ada di Nayot, dekat Rama.”
19:23 Lalu pergilah ia ke sana, ke Nayot, dekat Rama dan pada diapun hinggaplah Roh Allah, dan selama ia melanjutkan perjalanannya ia kepenuhan seperti nabi, hingga ia sampai ke Nayot dekat Rama.
19:24 Iapun menanggalkan pakaiannya, dan iapun juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang berkata: “Apakah juga Saul termasuk golongan nabi?”

MAZMUR

59:1. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh dia.
59:2 Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku; bentengilah aku terhadap orang-orang yang bangkit melawan aku.
59:3 Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang melakukan kejahatan dan selamatkanlah aku dari pada penumpah-penumpah darah.
59:4 Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku, padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya TUHAN,
59:5 aku tidak bersalah, merekalah yang lari dan bersiap-siap. Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah!
59:6 Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel. Bangunlah untuk menghukum segala bangsa; janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan berkhianat! Sela
59:7 Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.
59:8 Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya; cemooh ada di bibir mereka, sebab–siapakah yang mendengarnya?

59:9 Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka, Engkau mengolok-olok segala bangsa.
59:10 Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku.
59:11 Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.
59:12 Janganlah membunuh mereka, supaya bangsaku tidak lupa, halaulah mereka kian ke mari dengan kuasa-Mu, dan jatuhkanlah mereka, ya Tuhan, perisai kami!
59:13 Karena dosa mulut mereka adalah perkataan bibirnya, biarlah mereka tertangkap dalam kecongkakannya. Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang mereka ceritakan,
59:14 habisilah mereka dalam geram, habisilah, sehingga mereka tidak ada lagi, supaya mereka sadar bahwa Allah memerintah di antara keturunan Yakub, sampai ke ujung bumi. Sela
59:15 Pada waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota.
59:16 Mereka mengembara mencari makan; apabila mereka tidak kenyang, maka mereka mengaum.
59:17 Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku.
59:18 Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya

WASPADAILAH IRI HATI !

Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang

(Amsal 14:30)

 

Iri hati dapat diartikan sebagai “kekesalan atas kesuksesan atau kebahagiaan orang lain.” Banyak peradaban menganggap enteng iri hati. Perusahaan renovasi rumah di Washington, D.C. mengeluarkan sebuah iklan yang menunjukkan sifat buruk ini. Iklan tersebut menggunakan ungkapan “ruang tamu yang membuat orang lain tergila- gila” dan “dapur yang membuat iri hati.” Iklan itu selanjutnya mengatakan bahwa dengan mempercantik rumah Anda, Anda akan membuat para tetangga merasa iri.

Alkitab memandang iri hati secara berbeda, dengan mengatakan bahwa iri hati “membusukkan tulang” (Amsal 14:30). Sikap iri hatilah yang membuat para pemimpin agama ingin membunuh Yesus (Matius 27:20). Dalam Galatia 5:19-26, iri hati termasuk dalam daftar “perbuatan daging” yang dapat menghancurkan hidup kita.

Dalam 1 Samuel 18, kita membaca bahwa iri hati menyebabkan kejatuhan Raja Saul. Ia telah memulai pemerintahannya dengan baik, tetapi karena tidak taat kepada perintah Allah, ia pun ditolak sebagai raja (15:23). Bukannya menerima keputusan Allah dengan rendah hati, ia malah terbakar oleh rasa iri dan benci kepada Daud (18:8,9). Sejak saat itu, Saul menjauhkan diri dari Allah, bahkan meminta petunjuk dari pemanggil arwah (28:7). Pada akhirnya, ia bunuh diri setelah mengalami kekalahan yang memalukan melawan orang Filistin (31:4,5). Iri hati telah menghancurkannya.

Iri hati dapat menghancurkan hidup. Jangan pernah menganggapnya enteng! – HV

 

KETIKA ANDA MENABUR IRI HATI

ANDA AKAN MENUAI MASALAH

ANAK-ANAK

MEMUJI TUHAN: Membungkam Musuh

Disadur dari Renungan Harian Air

Baca: 1 Samuel 16:14-23

“Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.” 1 Samuel 16:23

 divinemercyrc2

Tuhan suka dipuji dan disembah bukan berarti haus akan pujian umatNya sehingga Ia ingin terus dipuji-puji. Jangan pernah berpikir bahwa ketika kita memuji-muji Tuhan semuanya itu untuk kepentinganNya, tapi sesungguhnya yang terutama adalah untuk kepentingan kita sendiri, sebab pada saat kita memuji Tuhan ada perkara besar yang Tuhan kerjakan bagi kita, yaitu Tuhan sedang membungkam musuh dan pendendam, “Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.” (Mazmur 8:3).

Saat kita memuji-muji Tuhan berarti kita sedang mempercayai Tuhan berperang ganti kita. Tuhan akan berperang ganti kita. Tuhan akan menghancurkan pekerjaan Iblis dan menggagalkan setiap rencana jahatnya supaya Iblis menjadi tidak berdaya dan bertekuk lutut, sehingga jarahan-jarahan yang sudah dicuri Iblis dapat direbut kembali. Jika saat ini kita sedang disakiti, diserang dan diintimidasi Iblis dengan berbagai masalah dan sakit penyakit jangan sekali-kali kita menyerah, sebaliknya angkatlah suara dan pujilah Tuhan! Katakan, “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (Mazmur 42:6).

Saat pujian kita naikkan kepada Tuhan, saat itu pula Tuhan membungkam kekuatan musuh. Ketika roh jahat mengganggu Saul, Daud pun memainkan kecapi sambil memuji-muji Tuhan, saat itu pula roh jahat undur dan lari daripada Saul. Pula ketika Yosafat diserang oleh bani Moab dan Amon, ia pun menaruh tim pujian di depan barisan pasukan perangnya. “Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!” (2 Tawarikh 20:21), dan ketika mereka mulai bersorak-sorai sambil memuji Tuhan, “…dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.” (2 Tawarikh 20:22).

Saat kita memuji Tuhan, “TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” Keluaran 14:14

Mutiara Kata

Kebahagiaan adalah punya tangan untuk memegang, menemukan hati untuk disembuhkan, dan tergantung pada hari esok dengah kasih. ~Schuller

10502252_677503982302631_5135647131595242755_n
Siapa saja bisa berhasil di laut yang tenang, tetapi kemenangan atas badailah yang mendapatkan kehormatan yang sesungguhnya. ~Schuller
Tiada ada orang yang terlalu kecil bagi kasih Allah. Dan dengan jenis kasih yang seperti itu, tidak ada puncak yang terlalu tinggi untuk didaki.

ALLAH ITU KASIH

By Jonathan Prawira

10527433_679602428759453_1427496327293949767_n

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih – (1 Yohanes 4:8)

NamaMu s’lalu kusebutkan di dalam doaku dengan penuh penyembahan. KasihMu selalu kukenang dalam pujianku dengan kerinduan
Adakah orang yang melakukan kesalahan justru karena kasih? Setahu saya ada. Ada seorang anak yang sangat rindu orangtuanya pun menerima kasih Tuhan Yesus seperti yang ia alami. Jadi ia mempersiapkan diri dengan berdoa-puasa dan berbagai teknik penginjilan baik dari gereja, seminar rohani, maupun buku-buku rohani. Pada waktunya, iapun menceritakan kasih Tuhan Yesus. Sayangnya, orangtuanya menolak, bagaimanapun ia mencoba meyakinkan mereka. Merasa kecewa, ia mengutip ayat, “Ya terserah, kalau Papa dan Mama mati dalam dosa, masuk neraka karena menolak kasih TUHAN lagi, ini bukan tanggung-jawab saya lagi, karena saya sudah menyampaikan kebenaran.” Terkejut dan sedih mendengar pernyataan keras dan kurang-ajar ini, orangtuanya tidak menjawabnya sepatah-katapun.

Ku rindu dunia pun merasakan, kasih yang kurasakan, dariMu Yesus TUHAN
Beberapa hari kemudian, tiba-tiba ia merasa sangat kedinginan, suhu badannya meninggi. Sebelum menyadari apa yang terjadi, ia jatuh pingsan. Selama tiga hari pingsan, ia sempat siuman sesaat beberapa kali. Kali pertama ia membuka mata, ia melihat Mamanya sedang mengompres dahinya. Kali ke dua ia membuka mata, ia melihat Papanya sedang duduk dan langsung berdiri mendekatinya, tapi ia keburu pingsan lagi. Kali ke tiga ia tidak melihat siapapun. Tapi ketika menengok ke bawah, Mamanya sedang tidur di lantai di sebelah ranjangnya. Ia pun pingsan lagi.

Ku rindu membuat dunia mengerti, semua yang Kau lakukan, Kau menunjukkan Allah itu kasih
Selama tipes memaksanya terbaring sebulan penuh di kamarnya tipes, ia malu karena apa yang dilihatnya di sela-sela pingsannya. Karena sementara ia sibuk memperkatakan, memperdebatkan, bahkan membela kasih TUHAN dengan keras, orangtuanya justru menunjukkan arti kasih kepadanya. Sejak saat itu ia berjanji, tidak akan menginjili orangtuanya lagi. Ia hanya berusaha mengikuti sungguh-sungguh setiap arti kasih TUHAN di Alkitab kepada orangtuanya.

Bagaimana menunjukkan cinta kepada orang yang kita kasihi? Bukan melalui kata atau tindakan yang didasari perasaan bergelora di hati semata. Tetapi dengan kata dan tindakan yang berasal dari hati yang sungguh-sungguh mengalami kasih TUHAN melalui penyembahannya. Saya tahu itu, karena anak itu adalah saya sendiri — yang merasakan buah dari menabur kasih, ketika orangtua saya dibaptis. Kiranya para penyembah TUHAN pun senantiasa mengalami kasih TUHAN di hati.

Salam inspirasi kasih dari worship-partner Anda.

Perbuatan Baik vs Anugerah Kasih TUHAN

Setiap saat kita melanggar hukum ini karena tak ada orang yang bisa mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal budi.

10526142_679627238756972_6374167642583170410_n

b) Gambaran Firman Tuhan di bawah ini tentang keadaan manusia di hadapan Allah.

Yes 64:6a – “Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor”.

Perhatikan bahwa yang mengatakan kata-kata ini adalah Yesaya, seorang nabi, yang jelas sungguh-sungguh beriman. Perhatikan juga bahwa Yesaya tidak mengatakan ‘segala dosa kami seperti kain kotor’. Ia juga tidak mengatakan ‘sebagian kesalehan kami seperti kain kotor’. Ia mengatakan ‘segala kesalehan kami seperti kain kotor’.

Kalau segala kesalehan kita digambarkan seperti ‘kain kotor’ di hadapan Allah, bagaimana dengan dosa kita? Untuk itu mari kita melihat ayat di bawah ini.

Yeh 36:17 – “‘Hai anak manusia, waktu kaum Israel tinggal di tanah mereka, mereka menajiskannya dengan tingkah laku mereka; kelakuan mereka sama seperti cemar kain di hadapanKu”.

Dosa / kejahatan kita digambarkan seperti ‘cemar kain’. Apakah ‘cemar kain’ itu? NIV menterjemahkannya: ‘a woman’s monthly uncleanness’ kenajisan bulanan dari seorang perempuan).

Bandingkan juga dengan Im 15:20,24 – “(20) Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga. … (24) Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga”.

Untuk kata ‘cemar kain’ yang pertama (ay 20) NIV menterjemahkan ‘her period’  masa datang bulannya), sedangkan untuk kata ‘cemar kain’ yang kedua (ay 24) NIV menterjemahkan ‘her monthly flow’  aliran bulanannya).

Jadi Kitab Suci menggambarkan kesalehan kita seperti kain kotor, dan menggambarkan dosa / kejahatan kita seperti cairan yang dikeluarkan oleh seorang perempuan pada saat mengalami datang bulan!

Kalau saudara adalah orang yang menganggap diri saudara suci atau lumayan baik, renungkan bagian ini!

2) Karena untuk menyelamatkan kita Allah harus melakukan pengorbanan yang luar biasa.

Allah tidak bisa memasukkan kita yang berdosa ke surga begitu saja. Allah itu adil, sehingga harus menghukum setiap dosa. Kalau ada 1 dosa yang tidak pernah dihukum selama-lamanya, maka Allah kehilangan keadilanNya. Jadi, pada waktu melihat manusia yang berdosa, Allah harus menjatuhkan hukuman. Tetapi Ia tidak ingin kita terkena hukuman tersebut. Lalu bagaimana? Allah tidak bisa menyuruh manusia bertobat dari dosa dan lalu hidup baik supaya masuk surga. Mengapa? Karena:

a) Manusia tidak bisa berbuat baik.

Ini dinyatakan secara jelas oleh Kitab Suci.

· Kej 6:5 – “Ketika dilihat TUHAN bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, …”.

· Kej 8:21b – “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya”.

· Titus 1:15 – “Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis”.

· Ro 6:20 – “Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran”.

Apakah benar bahwa manusia tidak bisa berbuat baik? Tidak bisakah seseorang, pada waktu melihat orang miskin / menderita, lalu menolongnya tanpa pamrih? Tentu bisa! Lalu apakah itu bisa disebut sebagai perbuatan baik? Dalam pandangan manusia, ya! Tetapi dalam pandangan Tuhan, tidak! Mengapa? Karena dalam pandangan Tuhan, supaya suatu perbuatan bisa disebut baik, maka harus dipenuhi syarat-syarat ini:

1. Perbuatan baik itu harus dilakukan untuk kemuliaan Allah.

1Kor 10:31 – “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah”.

2. Perbuatan baik itu harus dilakukan karena cinta kepada Allah.

Yoh 14:15 – “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu”.

Ingat bahwa 2 hal di atas ini tak mungkin bisa dilakukan oleh orang yang ada di luar Kristus! Bdk. Ro 3:10,11,18 yang mengatakan bahwa tidak ada manusia (ini jelas menunjuk kepada manusia di luar Kristus, tanpa pekerjaan Roh Kudus dalam dirinya) yang benar, yang berakal budi, yang mencari Allah, atau yang takut kepada Allah.

Ro 3:10,11,18 – “(10) seperti ada tertulis: ‘Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. (11) Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. … (18) rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu.’”.

Manusia bisa saja berusaha berbuat baik, berjuang bagi agamanya, ingin masuk surga, dsb. Tetapi ‘mengasihi Allah’ dan ‘hidup untuk kemuliaan Allah’ adalah 2 hal yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh manusia di luar Kristus.

Kalau 2 hal di atas ini tidak dipenuhi, maka bisalah dikatakan bahwa perbuatan baik itu dilakukan tanpa mempedulikan Allah! Bisakah itu disebut baik?

b) Andaikatapun manusia bisa berbuat baik, bagaimana dengan dosa-dosa yang telah ia lakukan maupun yang akan ia lakukan? Ingat bahwa perbuatan baik tidak bisa menghapus dosa!

Kitab Suci dengan jelas menyatakan hal itu.

· Gal 2:16a – “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus”.

· Gal 2:21b – “… sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus”.

Road To Revival part 4 (Taman Bunga)

Rahasia Hati..

Hati bagaikan sebuah Taman.. Jika kau tak menjaganya.. Dia akan rusak..bunga-bunga akan kering.. dan tak ada kupu-kupu kebahagiaan yang datang..

10475590_677483585638004_2258854541501007992_n

Kidung Agung 8:5. Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? –Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
Apa yang paling melegakan, setelah melewati lembah dan padang gurun? Selain menjumpai Taman bunga yang luas dan melegakan roh dan jiwa?

Perjalanan hidup ini bukanlah dari apa yang kelihatan saja, tetapi perjalanan hati dan perjalanan roh dan jiwa. Banyak sekali yang telah terjadi sebelumnya, ada pelajaran;
1.    Pelajaran kesatuan hati
2.    Pelajaran peperangan roh
3.    Pelajaran pemulihan dan pengampunan
4.    Pelajaran kepercayaan sesama tim
5.    Pelajaran bahwa kebangunan adalah HAK-NYA
Dan lain sebagainya…

Kali ini, kita akan menempuh pelajaran yang paling berharga ”PELAJARAN CINTA SEJATI” 

Semua yang dilakukan, pelayanan dan kegerakan tanpa KASIH adalah sia-sia. Pelajaran tentang apa arti cinta yang sejati adalah pelajaran yang paling berharga dalam kebangunan rohani yang sejati. 

Kebangunan rohani identik dengan lahirnya jiwa-jiwa baru dalam Kerajaan Allah. Kebangunan rohani bukanlah sebuah acara yang dibuat dengan kepandaian menajemen manusia untuk membuat program acara yang megah dan mewah, disertai banyak massa yang banyak. Hal itu jauh dari arti kebangunan rohani yang sedang kita nantikan.

Kebangunan rohani adalah gelombang Roh Kudus dimana jiwa-jiwa bertobat dengan sungguh-sungguh dan dilahirkan kembali dalam Kerajaan Allah untuk diselamatkan. 

BAGAIMANA MENGANDUNG KESELAMATAN?
Yesus sudah menanggung semuanya di Kayu Salib sehingga kita yang percaya kepada-Nya dapat diselamatkan dan masuk dalam Kerajaan-Nya. Dialah yang pertama kali “mengandung kita semua” 

Yesaya 42:13. TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangat-Nya untuk bertempur; Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuh-Nya Ia membuktikan kepahlawanan-Nya. 
42:14 Aku membisu dari sejak dahulu kala, Aku berdiam diri, Aku menahan hati-Ku; sekarang Aku mau mengerang seperti perempuan yang melahirkan, Aku mau mengah-mengah dan megap-megap. 
42:15 Aku mau membuat tandus gunung-gunung dan bukit-bukit, dan mau membuat layu segala tumbuh-tumbuhannya; Aku mau membuat sungai-sungai menjadi tanah kering dan mau membuat kering telaga-telaga. 
42:16 Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan. 
42:17 Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang berkata kepada patung tuangan: “Kamulah allah kami!” 

Ya, oleh karena Dialah kita dilahirkan dalam Kerajaan Allah, sehingga kita dapat menjadi warga Kerajaan Allah di Sorga. 
Saya pernah mendengar istilah “doa mengerang dalam roh” seperti wanita yang melahirkan beberapa tahun lalu, tetapi saya belum pernah mengerti apa artinya. Akhirnya saya tahu, bahwa untuk melahirkan sesuatu yang ilahi di bumi ini tidak pernah instan, selalu ada proses, yaitu proses “mengandung dalam roh” dan “ melahirkan dalam roh”.

Lalu apa hubungannya dengan Road To Revival ini? Jelas sangat berhubungan! Tidak ada kebangunan tanpa adanya jiwa-jiwa dilahirkan. Kebangunan jelas bukan masalah acara, program, ataupun gedung megah, tetapi bicara tentang jiwa-jiwa. Jiwa-jiwa dan jiwa-jiwa. Anda rindu ada kebangunan rohani? Maka anda harus siap dengan ketiga proses ini;

1. MENJADI MEMPELAI KRISTUS/KEKASIH ALLAH
Menjadi Mempelai Kristus adalah impian kita semua. Kita mengethui ada tingkatan-tingkatan kedewasaan dalam hubungan kita dengan Bapa, yaitu Bapa-anak, Tuan-hamba, Sahabat-sahabat, dan Mempelai-kekasih. 
Tidak ada rumus pasti bagaimana menjadi kekasih Allah, yang pasti tentu kita harus melewati semua tahap hubungan ini dan tidak melupakan prinsip hubungan sebelumnya. 
Mungkin saat anda mulai dibawa Bapa ke tingkat kekasih ini, anda akan mulai merasakan kerinduan yang tak terpuaskan kepada-Nya, suatu rasa yang tidak dibuat-buat tetapi suatu hasrat kasih yang rindu selalu bersama-Nya. Seperti hasrat dan getaran seorang kekasih yang sedang menunggu-nunggu kekasihnya. Tidak ada yang lebih baik menggambarkannya selain kitab Kidung Agung yang mengandung sejuta rahasia cinta.

KEINTIMAN dimulai dari ALLAH sendiri, karena Dia sendiri rindu untuk membawa kita menjadi kekasih-Nya, seseorang yang terdekat dengan-Nya, yang dapat DIPERCAYAI. Kisah cinta kita dengan Bapa, Tuan, dan Sahabat kita ini berlanjut dialam yang lebih indah dan manis, yaitu kisah cinta di Taman Bunga Bapa, dimana Bapa membawa roh kita bersama-Nya untuk menikmati cinta-Nya yang spesial untuk kita secara PRIBADI dan UTUH.

Kid 1:2.Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur, 
Kita akan mengalami yang namanya kehausan yang sangat akan cinta Sorgawi, dan menikmati cinta-Nya bak anggur yang memabukkan. Ya….kita menjadi PECANDU CINTA-NYA. Setiap hari akan dipenuhi dengan air mata kerinduan akan Kekasih Sorgawi.

Kid 2:1. Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah. 
2:2 — Seperti bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis. 

Kisah cinta yang Tuhan berikan hanyalah kepada anak-anak-Nya yang memahami betapa berharganya cinta-Nya melebihi semua yang ada di dunia ini. Sang kekasih wanita-Nya adalah yang seperti bunga tersebut, yang tidak membuka dirinya untuk semua orang, tetapi hanya kepada SATU yang tepat, dan hanya DIA lah Pribadi yang tepat untuk kita memberikan semua cinta kita. 

Kid 2:4 Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta. 
2:5 Kuatkanlah aku dengan penganan kismis, segarkanlah aku dengan buah apel, sebab sakit asmara aku. 
2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku. 

Cinta selalu memabukkan. Kelimpahan cinta dan keintiman dengan Kekasih Sorgawi tidak terungkapkan dengan kata-kata, tetapi sungguh menjadi naungan yang kuat, seperti panji perang terhadap musuh-musuh. Teringat kisah Esther, Sang Ratu yang memenangkan peperangan besar terhadap bangsanya hanya dengan KEINTIMAN dengan RAJA. Jika anda mendapatkan kasih Raja, anda akan mendapatkan segalanya. 

Pelukan Sorgawi adalah pelukan yang sangat nikmat dan menyegarkan jiwa, roh, juga tubuh kita. Walau pelukan dan kecupan Sorgawi tidak nampak seperti pada cara duniawi ini, tetapi tenggelam dalam pelukan Kekasih kita adalah yang terindah, karena cinta-Nya adalah MURNI. Sedangkan jiwa kita telah lelah dengan semua ketamakan dan kekotoran dunia ini.

Kid 2:10 Kekasihku mulai berbicara kepadaku: “Bangunlah manisku, jelitaku, marilah! 
2:11 Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu. 
2:12 Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. 
2:13 Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah! 

Kekasih Sorga mengajak kita untuk melihat Taman cinta kita bersama Dia, bunga-bunga bermekaran dimana-mana. Ini saat yang indah dimana ada buah-buah cinta, benih-benih cinta yang diberikan, janji-janji kebangunan yang segera nyata. Sungguh saat yang menggairahkan bersama Kekasih Sorga kita! Bangun, dan lihatlah…..kekasih Raja, kita perlu untuk menjaga Taman kita. Karena walaupun Taman itu telah dibangun Raja, Kekasih kita untuk menjadi tempat pertemuan yang manis dengan kita, kekasih-Nya, tetap saja ada musuh yang dapat menyerang dan selama dibumi, tentulah, kita bukanlah kekasih yang sempurna bagi-Nya, sehingga kita harus mengalami yang namanya ; PEMURNIAN CINTA

Kid 2:14. Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!” 
2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga! 

Di Taman yang sedang berbunga dan berbuah dengan indah, ada rubah-rubah kecil, yaitu PENCURI yang larinya sangat cepat, dan suka mencuri buah dan bunga-bunga dalam hati kita. Taman kita sedang dirusaknya! Hal ini biasanya terjadi saat kita begitu terhanyut dengan semua kemabukan cinta tetapi tanpa berjaga-jaga dengan musuh kita. Dibumi, kisah cinta kita belum sempurna, jadi setinggi apapun kita dibawa didalam roh, tetap saja kita mesti berhati-hati menjaga tubuh, jiwa dan roh kita suci dan murni dihadapan-Nya, tetap memelihara semua janji Bapa dan semua yang ilahi dalam hidup kita dan komunitas/gereja/keluarga kita. 
Kerusakan Taman tentu disebabkan oleh kelalaian kita sebagai manusia yang sedang belajar disempurnakan, hal ini bisa saja terjadi, tetapi jangan kuatir. Taman Bapa akan dibangun kembali.

Kid 3:1. Di atas ranjangku pada malam hari kucari jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia. 
3:2 Aku hendak bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan kucari dia, jantung hatiku. Kucari, tetapi tak kutemui dia. 
3:3 Aku ditemui peronda-peronda kota. “Apakah kamu melihat jantung hatiku?” 
3:4 Baru saja aku meninggalkan mereka, kutemui jantung hatiku; kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia ke rumah ibuku, ke kamar orang yang melahirkan aku. 

Ada saat dalam masa pemurnian cinta kita kepada Kekasih Sorga kita, kita akan mengalami hal ini juga…mungkin setiap kekasih-Nya akan mengalami pengalaman seolah”ditinggalkan”. Ada sebuah kata kunci yang dapat kita pegang dalam masa ini; CINTA adalah KEPERCAYAAN. Untuk memahami hal ini, kita perlu mengalami ujian demi ujian. Saat sudah mengalami cinta yang melimpah, anggur yang memabukkan, api cinta yang berkobar-kobar akan Dia, tiba-tiba saja…Dia menghilang begitu saja……Tetapi, Dia mau kita setia kepada-Nya, mencari-Nya dengan penuh kerinduan, dan percayalah, tidak lama kemudian Diapun akan mau ditemukan dengan cepat, karena Diapun tidak mau terpisah dari kita, Dia hanya mau kita belajar arti cinta yang lebih dewasa. Cinta kanak-kanak, selalu sedikit egois dan selalu ingin bersama, mengikat terlalu kuat. Tetapi cinta dewasa adalah kepercayaan dan tanggung jawab. Kini kita sampai pada tingkatan cinta yang mulai didewasakan…..

Kid 4:10 Betapa nikmat kasihmu, dinda, pengantinku! Jauh lebih nikmat cintamu dari pada anggur, dan lebih harum bau minyakmu dari pada segala macam rempah. 
4:11 Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon. 
4:12 Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai. 

Saat cinta kita makin didewasakan dan dimurnikan, maka percayalah; KEMURNIAN itu LEBIH INDAH dan MANIS. Maka Dia, Kekasih kita akan lebih lagi begitu tertarik kepada kita, kekasih-Nya, begitu nikmat dan menyenangkan Dia, memuaskan Dia. Apa yang paling kita rindukan selain kita dapat melihat-Nya puas dan bahagia terhadap kita?? Bibir bicara tentang kenikmatan kata-kata kepada Kekasih kita. Orang yang jatuh cinta, mendadak dapat berpuisi dan mengagungkan yang dicintai, bukan? Setiap pecinta Raja pasti juga dengan sendirinya akan mulai mengalir di bibirnya, kata-kata pujian, pengagungan, kebahagiaan, kenikmatan, kerinduan yang tak henti-hentinya.  Kidung Agung juga menceritakan bahwa kita seperti kebun tertutup dan termeterai. Sungguh indah Dia menganggap  kita adalah sebagai milik-Nya secara pribadi, bukan untuk yang lain, Taman kesukaan-Nya sendiri dan termeterai menjadi milik-Nya sendiri! Indah bukan??

Kid 5:2. Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. “Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!” 
5:3 “Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?” 
5:4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku. 
5:5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu. 
5:6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya. 
5:7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok. 
5:8 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku! 

Dalam perjalanan cinta ini, setelah mengalami keintiman yang tidak biasa, yaitu keintiman sebagai kekasih, kita dibawa untuk mengandung janji-janji dan benih Ilahi sehingga kita selalu merindukan Dia dan keselamatan di bumi ini. Setelah itu Bapa mendewasakan kasih kita setelah kelalaian dan ketidaksempurnaan kita menjaga Taman-Nya. Dia memurnikan cinta kita dan mendewasakannya. Seiring proses kemurnian yang tentu menyakitkan, Dia menikmati anggur dari hidup kita yang lebih murni lagi. Itulah kerinduan-Nya.
Setelah itu? Ya..ada masa juga dimana kita akan mengalami masa dimana Kekasih kita meminta kita untuk ada setiap saat, berjaga setiap saat, dan tidak akan pernah menolak Dia lagi tentang masalah apapun. Ini adalah PENYERAHAN yang lebih dalam. Sebagai kekasih, kita perlu peka saat Dia mengetuk pintu kita dan meminta sesuatu kepada kita, apapun keadaan kita, baik atau buruk, kita mulai diajar bahwa hidup kita sungguh milik-Nya. Ada sesuatu yang Dia ingin kita untuk lalukan, maka mari belajar lakukan. Mungkin Dia mulai mendisiplin dan melatih kita berdoa untuk lebih lama dan menikmati kebersamaan dengan-Nya yang terlebih penting dari apapun, memilih waktu berdua dengan-Nya atau dengan pasangan jasmani kita? Memilih untuk bangun pagi dan berdoa atau tidur? Memilih untuk perasaan kita atau perasaan dan kerinduan-Nya?

Kid 6:2 –Kekasihku telah turun ke kebunnya, ke bedeng rempah-rempah untuk menggembalakan domba dalam kebun dan memetik bunga bakung. 
6:3 Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung. 

Kekasih Sorga digambarkan sebagai seorang Gembala yang menggembalakan domba-domba. Kekasih kita suka untuk berada di Taman. Taman adalah tempat rahasia antara cerita kita dengan Dia secara pribadi. Kekasih Sorga adalah seorang yang sangat lembut dan ramah, seorang PRIA IDAMAN yang sempurna!. Kita akan dapat bernyanyi bahwa aku adalah kepunyaan Kekasihku dan Kekasihku adalah kepunyaanku. Kepemilikan yang total dan menyeluruh akan keduanya sehingga keduanya menjadi SATU ROH. 

1 Kor 6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, 
menjadi satu roh dengan Dia.

 

Kid 6:10 “Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?” 
6:13 Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?

Seorang kekasih Tuhan, tidak hanya duduk-duduk bak permaisuri Raja dan hanya mempercantik diri di kamar saja, walau itu penting bagi Raja. Tetapi seorang kekasih haruslah seseorang yang dapat dipercaya dan dapat berperang juga disisi Raja, Kekasihnya yang sedang berperang. Dialah Raja yang sedang berperang sampai bumi ini pada kesudahannya dan Dia akan datang memulihkan semua dan mengembalikan semua pemerintahan dalam kuasa-Nya dimasa Kerajaan Seribu Tahun damai itu. Sebagai kekasih-Nya, kita digambarkan sebagai cahaya yang bersinar dan kuat seperti tentara yang siap dalam peperangan. Seorang mempelai yang lembut dan penuh cinta itu, tidaklah cengeng dan tak tahu apa-apa, tetapi dia seorang Permaisuri Raja yang hebat, yang bisa memegang panji, tahu otoritas dan tahu strategi berperang. Hebat, bukan?

2. MENGANDUNG JANJI ALLAH
Ibu kandung Yesus mungkin yang paling merasakan maksud dari perkataan ini. Benih yang  dikandungnya bukan benih suaminya tetapi benih Roh Allah yang tiba-tiba saja menjadi daging dalam rahimnya dan bertumbuh. Sesuatu yang ilahi, kudus, ditaruh dalma rahim wanita dan dalam 9 bulan, benih Roh itu terlahir menjadi sama dengan manusia! Ini adalah keajaiban yang terbesar, karena Dia mau menjadi manusia demi menyelamatkan umat kesayangan-Nya. Tetapi mari lihat Maria, sama seperti kita sebagai kekasih-Nya yang telah diangkat-Nya menjadi kekasih-Nya dan kita mulai diberikan benih-benih dalam roh kita, mungkin tanpa kita sadari dan tidak kita rasakan secara tubuh seperti Ibu Yesus, Maria, tetapi itu ada…secara roh dan nyata. 
Benih ini adalah Firman Allah secara Roh yang akan menjadi ”daging” yaitu sesuatu yang nyata di bumi ini. Untuk melahirkan kebangunan rohani, jiwa-jiwa, lawatan, dan lain sebagainya, kita perlu BENIH ALLAH yang diberikan dari KEINTIMAN. 

Dalam mengandung janji ini, tidak ada yang tahu pasti berapa lama, mungkin bisa satu tahun menurut waktu roh, 9 bulan, 6 bulan atau 2 tahun. Yang pasti saat kita mengandungnya kita perlu hati-hati dengan KEGUGURAN sebelum waktunya dilahirkan. Apa maksudnya? Jangan bingung, untuk mempermudah lihat saja bagimana para istri mengandung bayinya. Sama juga sebagai kekasih Raja, kita perlu bertanggung jawab menjaga semua benih Ilahi dari Roh-Nya. Kita mulai lebih menjadi pribadi yang berbeda, memperhatikan jiwa-jiwa dan belas kasihan akan calon-calon anak-anak roh yang akan segera dilahirkan dalam kerajaan Allah. Sungguh indah…

Agar tidak mengalami keguguran, dibutuhkan beberapa hal;

a.    KETAATAN
Kunci TERPENTING adalah ketaatan. Untuk taat di dimensi ini, kita akan dilatih membedakan suara dan sentuhan Kekasih kita dengan yang lain. Ketaatan kita adalah karena penyerahan total, bahwa kita adalah milik-Nya dan kita tidak menginginkan yang lain, selain Suami Sorgawi kita.
b.    KESEHATAN ROH
Kesehatan secara roh sangatlah perlu dijaga. Tekun dalam membaca Firman dan berdoa, juga menjaga kestabilan emosi jiwa juga. Bagaimanapun kita tidak dapat melewatkan aspek ”JIWA” begitu saja. Kita di bumi masih memiliki jiwa, dan kita perlu berlatih menguasainya. Kadang jiwa kita tidak dapat menerima, kadang jiwa memberontak dan mempertanyakan janji Allah itu dan kadang bahkan jiwalah yang menggugurkannya! Ini harus kita perhatikan; cara kita berpikir dan cara kita berbicara.
c.    WAKTU
Aspek WAKTU perlu diingat juga. Melahirkan janji atau kebangunan sejati butuh waktu dan waktu adalah hak ALLAH sendiri. Kita tidak dapat terlalu cepat melahirkannya dengan usaha manusia, maka akan terjadi ”PREMATUR” dan bahkan mati. Jika kita mau bersabar dalam proses waktu, maka kita tidak akan cepat menuntut janji itu segera terjadi dengan cara dan waktu itu, yah..walaupun kita sudah pernah mengalami keintiman dengan Dia, proses tetap proses.

3. MELAHIRKAN JANJI ALLAH/JIWA-JIWA

Yes 26:16 Ya TUHAN, dalam kesesakan mereka mencari Engkau; ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa. 
26:17 Seperti perempuan yang mengandung yang sudah dekat waktunya untuk melahirkan, menggeliat sakit, mengerang karena sakit beranak, demikianlah tadinya keadaan kami di hadapan-Mu, ya TUHAN: 
26:18 Kami mengandung, kami menggeliat sakit, tetapi seakan-akan kami melahirkan angin: kami tidak dapat mengadakan keselamatan di bumi, dan tiada lahir penduduk dunia. 

Ayat-ayat diatas adalah suatu contoh kegagalan melahirkan secara roh yang dialami oleh bangsa Israel. Mereka telah menerima benih Allah, dikasihi begitu rupa, mengandung dan saat melahirkan, mereka melahirkan angin….mengerikan.
Mengapa ini terjadi? Inilah kegagalan dalam proses mengandung dan melahirkan. 
PROSES melahirkan selalu identik dengan SAKIT. Dari Taman bunga beralih lebih dewasa untuk dapat menanggung sesuatu yang ILAHI dalam kerinduan, kesakitan dan penantian, ini adalah harga yang harus dibayar. Tetapi jangan takut, ada penghiburan besar, bahwa segala sesuatunya bukan karena usaha manusia semata, hanya DIA lah yang telah melakukan semuanya dari awal sampai akhir, kita hanya hamba, alat kebangunan-Nya, kekasih yang setia dan berserah. Saya percaya jika proses benar, hasil juga akan benar

Mikha 4:9 Maka sekarang, mengapa engkau berteriak dengan keras? Tiadakah raja di tengah-tengahmu? Atau sudah binasakah penasihatmu, sehingga engkau disergap kesakitan seperti perempuan yang melahirkan? 
4:10 Menggeliatlah dan mengaduhlah, hai puteri Sion, seperti perempuan yang melahirkan! Sebab sekarang terpaksa engkau keluar dari kota dan tinggal di padang, terpaksa engkau berjalan sampai Babel; di sanalah engkau akan dilepaskan, di sanalah engkau akan ditebus oleh TUHAN dari tangan musuhmu. 

Yes 42:13 juga mengatakan bahwa Allah kita telah melahirkan kita dengan susah payah, dengan penderitaan dan kerinduan agar lahir para pahlawan Allah, anak-anak kebangunan dan kebanggaan-Nya dibumi ini. Maukah kita membayar harganya untuk sebuah lawatan? Kebangunan? Keselamatan? Pemuihan?

Kid 8:6 –Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! 
8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina. 

Ayat yang terkenal ini menjadi kesimpulan yang indah dalam semua proses ini. Hanya cinta yang kuat dari KEKASIH kitalah yang telah memampukan kita melakukan apa saja dibumi ini. Dari awal Dia menjadi Bapa kita, menunggu kita dewasa dan siap menjadi kekasih-Nya, dididik dalam segala yang baik dan dibentuk-Nya menjadi kesukaan-Nya,….semua hanya karena CINTA-NYA..amin.~Evie Mehita

sembuh dan sehat

DOA SYAFAAT BAGI YANG SAKIT
By Daniel T.A. Harahap
Agenda Doa

Oleh: Pdt Daniel T.A. Harahap

image
(1)

Ya Allah
kami mau berdoa bagi saudara-saudara kami yang sakit.
Kami menyebut nama-nama mereka
dengan hormat dan kasih:
………………………….
Kiranya Tuhan memberkati pergumulan
saudara kami untuk sembuh dan kembali sehat.
Ya Tuhan yang penuh rahmat,
berkatilah para dokter dan paramedis
yang menangani mereka,
jadikanlah dokter dan paremedis itu sebagai alatMu
menyembuhkan saudara-saudara kami.
Tidak ada yang mustahil bagiMu, ya Allah.
Kami mohon:
kiranya RohMu bekerja
dengan caraMu sendiri,
melampaui apa yang mampu dipikirkan
dan dikerjakan manusia.
Sebab Engkaulah Tabib Agung,
sumber kehidupan kami.
AMIN.

(2)

Ya Allah,
sambil menanti-nantikan pertolongan Tuhan,
karuniakanlah kepada saudara-saudara kami kasih
dan pengharapan berlimpah-limpah.
Berjaga-jagalah Engkau di samping tempat tidur mereka
siang dan malam.
Peliharalah iman mereka.
Kami letakkan doa permohonan kami
dalam nama Yesus,
biarlah esok hari atau lusa
kami kembali memuji-muji
namaMu yang besar itu
karena Engkau kembali menjawab
dan mengabulkan doa-doa kami.
AMIN.

(3)

Ya Allah kami mau mendoakan saudara kami …………….
yang terbaring
lemah karena penyakit yang dideritanya.
Engkaulah Penolong dan Penyelamat kami.
Kami merendahkan diri menagih janji Tuhan:
dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaMu,
Engkau ada di tengah-tengah mereka.
Kini kami berkumpul,
satu hati,
memohonkan kesembuhan saudara kami.
Jawablah kami demi kasihMu, ya Kristus.
AMIN.

(4)

Ya Allah,
kami percaya dan mengalami kasihMu
sepanjang hidup kami.
Engkau menjawab doa-doa kami di masa lalu.
Kami adalah saksi kebaikanMu.
Kini kami berseru-seru memanggil namaMu:
jawablah umatMu demi namaMu sendiri.
Sembuhkanlah saudara kami.
Biarlah pada waktu yang Tuhan tentukan,
kami kembali menyaksikan kebesaran kasih
dan rahmatMu,
dan kami memuji-muji pertolongan Tuhan, Sang Penebus,
yang mengabulkan doa kami dalam nama Yesus.
AMIN.

(5)

Ya Allah, kami mendoakan saudara kami: …………….
Tubuhnya sangat lemah karena digerogoti penyakit.
Namun kami tidak rela jiwanya dan imannya lemah.
Yakinkanlah kami di hari-hari sukar ini
tidak ada suatu kuasa pun
yang mampu memisahkan kami dari kasih Kristus,
yang telah mati untuk keselamatan kami.
Karuniakanlah kepada saudara kami iman
yang berasal dari Engkau,
yaitu iman yang tidak tergoncangkan oleh penderitaan,
beban berat dan kesakitan.
PutraMu Yesus Kristus telah menang melawan penderitaan
dan bahkan maut.
Kini kami mau saudara kami ini,
dan kami semua yang dikasihi dan mengasihinya,
juga menang atas pergumulan berat ini.
Hati kami sangat lemah, ya Tuhan,
namun
kami memberanikan diri mengatakan:
baik hidup maupun mati,
baik sehat maupun sakit,
apapun yang terjadi,
Engkaulah Yesus Tuhan dan Juruslamat kami.
Jadilah kehendak kasihMu bagi kami,
namun jangan lepaskan kami sedetik pun.
AMIN.

(6)

Ya Allah, Bapa kami yang di surga.
Kami datang menyembah hadiratMu
mengungkap isi hati kami yang terdalam:
kami ingin saudara kami sembuh,
seperti dia juga menginginkan kesembuhannya.
Kami mengaku: penyakit ini
sangat mengganggu perasaan
dan memberatkan pikiran kami.
Kami jujur mengatakan
kami takut,

kuatir
dan gelisah.
Hati kami rusuh dan berkecamuk.
Kasihanilah kami, ya Allah.
Tenteramkanlah jiwa kami.
Hadirlah Engkau

dan nyatakanlah diriMu di jam-jam menyesakkan dada ini.
Kami benar-benar membutuhkan pegangan.
Janganlah tinggalkan kami.
Sebab kepada siapakah lagi kami mengadu
jika bukan kepadaMu.
Engkaulah satu-satunya Allah kami,
Penolong kami yang sungguh.
Ya Allah, kasihanilah kami.
Ya Kristus, kasihanilah kami.
AMIN.

(7)

Ya Allah kami mendoakan orang tua kami yang sakit.
Kami mensyukuri umur panjang yang Kauberi kepadanya
dan semua hari-harinya yang penuh dengan kebanggaan
dan kebahagiaan bersamaMu.
Namun kini orangtua kami terbaring lemah.
Usia lanjutnya telah melemahkan tubuh dan jiwanya.
Kasihanilah dia ya Tuhan.
Ingatlah dia dalam rahmatMu yang besar.
Kami tidak meminta Engkau
mengembalikan seluruh kekuatannya
seperti di masa mudanya.
Kami ikhlas waktu
kehidupan tidak bisa diputar ulang.
Namun kami memohon Kau memeluk dia
dan memelihara imannya,
sekali pun lidahnya kelu tak dapat berkata-kata,
matanya kabur,
dan pikirannya melemah.
Kami percaya dan bersyukur
keselamatan yang dariMu tidak
tergantung kepada kesehatan tubuh dan jiwa kami,
tetapi semata-mata kepada darah Kristus
yang telah tumpah di Golgota menebus kami.

Ya Allah Bapa, Anak dan Roh,
dampingilah orangtua kami di saat-saat krisisnya.
Umur kami ada di tanganMu.
Namun jika Engkau mau memanggilnya pulang,
kami mau persiapkanlah hatinya
dan hati kami semua.
Namun, jika Tuhan masih memberinya kesempatan
untuk hidup di dunia ini,
biarlah kami menerimanya
sebagai kesempatan yang Tuhan beri kepada kami
untuk saling menunjukkan kasih.
Di atas semua ini,
bukan kehendak kami,
namun kehendakMulah yang jadi.
AMIN.

(08)

Ya Allah, kami sangat ingin anak kami ……
sembuh dan sehat kembali.
Kami membawanya kepadaMu
sebab Engkau sangat mengasihinya,
bahkan kasihMu kepadanya lebih besar
daripada kasih kami orangtuanya.
Sebab itu segeralah menolongnya, ya Tuhan.
Kembalikanlah kesehatan dan kegembiraannya.
Biarlah dia dapat segera kembali belajar,
bermain,
dan berkarya seperti teman-temannya yang lain.
Sementara dia harus opname di rumah sakit ini,
temanilah dia, ya Yesus.
Jagalah dia di samping tempat tidurnya pagi,
siang, sore dan malam.
Hiburkanlah hatinya.
Tolonglah dia melihat keindahan dan kebaikan yang selalu
ada dalam kehidupan anak-anakMu.
Berkati juga kedua orangtuanya
dan saudara-saudaranya.
Dalam Yesus. AMIN.

(9)

Ya Allah
kami mengaku sangat mendambakan kesehatan.
Kami harus sehat agar dapat bekerja
dan melakukan tugas
dan tanggungjawab kami.
Namun kini saudara kami sakit
dan harus berbaring sepanjang hari.
Kami memohon:
pakailah rumah sakit ini sebagai hamba Tuhan
mendatangkan berkat kesembuhan bagi saudara kami.
Namun sementara saudara kami menunggu kesembuhannya,
biarlah dia memakai masa opname ini
sebagai hari perhentian dan istirahat,
saat untuk merenungkan kasih Tuhan
dan semua kebajikan
yang telah Kaukerjakan dalam hidupnya,
dan bersyukur.
Tenangkanlah hatinya,
hadirlah Engkau dalam keheningan
dan kesunyian hari-harinya,
dan bukalah hatinya
untuk melihat betapa baiknya Tuhan.
Bila kelak dia sembuh,
dan meninggalkan rumah sakit ini
pulang ke rumah,
biarlah dia telah kembali segar dan jadi baru.
AMIN.

(10)

Ya Allah, dalam keadaan sakit
kami semakin disadarkan betapa penting
dan berharganya kesehatan.
Ajarlah kami semakin disiplin
merawat tubuh dan jiwa kami
yang Engkau ciptakan
baik dan indah adanya,
supaya kami sehat dan kuat,
melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang berguna.
Di atas itu semua,
berilah kami iman yang teguh,
baik sehat maupun sakit,
agar kami tetap beriman padaMu
dan taat kepada perintahMu.
AMIN.

(11)

Ya Allah,
kami berseru-seru memanggil namaMu,
sebab Engkaulah Penolong kami.
Lihatlah saudara kami yang terbaring lemah
karena penyakit yang diidapnya.
Lihatlah juga kami orang-orang yang dikasihi
dan mengasihinya
yang tidak berdaya menolongnya.
Ya Allah, datanglah dan
bertindaklah menolong kami.
Engkaulah sumber kekuatan kami,
andalan kami satu-satunya.
Janganlah biarkan saudara kami terlalu lama menderita.
Segeralah datang, ya Tuhan, menyembuhkannya.
Sentuhlah dia dengan kasihMu.
Hiburkanlah hatinya dengan firmanMu.
Bangkitkan tubuh dan jiwanya dengan RohMu.
Kami percaya kepadaMu
dan kami menanti-nantikan Engkau dalam Kristus.
AMIN.

(12)

Ya Allah Bapa,
kami mengaku bibit penyakit ini
bukan saja mengganggu tubuh kami
tetapi juga menggoda iman dan kesetiaan kami.
Kautahu ya Allah kami sangat mendambakan kesehatan.
Kami sangat ingin saudara kami ini sembuh.
Kami rela membayar berapa pun
dan melakukan apa saja demi kesembuhannya.
Bahkan kami mengaku kadang kami tergoda
untuk menukar kesembuhan ini dengan iman kami.
Ya Allah, kasihanilah kami.
Ya Kristus, ampunilah kami.
Teguhkanlah iman kami.

Kami sangat ingin saudara kami ini sembuh,
namun sembuh di tanganMu.
Hati kami lemah,
namun kami berjanji tetap setia padaMu
seandainya pun saudara kami ini
membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Kami sangat mengasihinya
dan mengharapkan dia sehat,
namun kami tidak akan menghianati
Tuhan karena ingin sehat.
Sebab itu, dengan hati lemah kami
memberanikan diri berkata:
Jika dia sembuh,
biarlah dia sembuh dalam namaMu.
Namun, jika dia harus pergi meninggalkan kami,
biarlah dia juga pergi dalam nama Kristus.
Mulialah namaMu oleh hidup atau mati kami.
AMIN.

(13)

Ya Allah Bapa yang baik,
kami datang membawa saudara kami ……
yang sedang sakit.
FirmanMu berkata:
iman kami sungguh kuat dan berkuasa.
Doa kami kepadaMu tidak pernah sia-sia.
Sebab itu kami mendoakannya sepenuh hati kami:
sembuhkanlah dia.
Kami percaya kepada kuasaMu:
tolonglah kekasih kami berperang melawan penyakitnya
dan menang.
Karuniakanlah kepadanya iman sebesar biji sesawi itu,
agar dia dapat meruntuhkan kekuatiran,
keraguan,
ketakutan,
kekecewaan dan keputus-asaannya,
dan membangun iman dan harapan yang teguh.
Ya Allah, ijinkanlah kami melihat
lagi kuasa dan kasihMu.
Dalam nama Kristus:
jadilah mujizatMu sekarang juga
dan mulialah Engkau sampai selama-lamanya
AMIN.